Mendampingi anak belajar seharusnya menjadi momen yang membangun kedekatan. Namun, tanpa disadari, sebagian orang tua justru melakukan kesalahan yang membuat anak semakin sulit memahami pelajaran, kehilangan motivasi, bahkan takut belajar.
Berikut kesalahan-kesalahan yang paling sering terjadi beserta penjelasannya 👇
1. Terlalu Memaksa Anak Harus Cepat Paham
Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Ketika orang tua memaksa anak langsung mengerti, anak akan merasa:
-
Tertekan
-
Takut salah
-
Merasa dirinya bodoh
👉 Dampaknya: anak jadi enggan belajar dan mudah menyerah.
Solusi:
Fokus pada proses, bukan hasil. Ulangi dengan sabar dan gunakan contoh sederhana.
2. Membandingkan Anak dengan Anak Lain
Kalimat seperti:
“Kakakmu dulu bisa, kenapa kamu tidak?”
Ini adalah kesalahan fatal. Perbandingan membuat anak:
-
Kehilangan rasa percaya diri
-
Merasa tidak berharga
-
Menyimpan luka emosional jangka panjang
Solusi:
Bandingkan anak dengan dirinya sendiri kemarin, bukan dengan orang lain.
3. Emosi Orang Tua Tidak Terkontrol
Nada tinggi, wajah tegang, atau membentak saat anak salah menjawab akan membuat:
-
Anak takut mencoba
-
Otak anak sulit menerima informasi
-
Belajar diasosiasikan dengan stres
Solusi:
Jika emosi naik, berhenti sejenak. Anak belajar dari sikap orang tua, bukan hanya dari materi.
4. Terlalu Banyak Mengatur dan Tidak Memberi Ruang
Sebagian orang tua:
-
Selalu mengoreksi
-
Tidak membiarkan anak mencoba sendiri
-
Terlalu sering menyela
Akibatnya anak menjadi:
-
Tidak mandiri
-
Takut mengambil keputusan
-
Bergantung pada orang lain
Solusi:
Biarkan anak mencoba dulu, salah itu wajar. Dampingi, bukan menggantikan.
5. Menganggap Nilai Lebih Penting dari Pemahaman
Fokus berlebihan pada angka membuat anak:
-
Belajar demi nilai, bukan ilmu
-
Mudah mencontek
-
Tidak menikmati proses belajar
Solusi:
Tanyakan:
“Kamu paham bagian mana?”
bukan hanya
“Nilaimu berapa?”
6. Waktu Belajar Tidak Disesuaikan dengan Kondisi Anak
Belajar saat anak:
-
Lelah
-
Mengantuk
-
Lapar
akan membuat hasilnya tidak maksimal.
Solusi:
Pilih waktu saat anak:
-
Sudah istirahat
-
Suasana hati stabil
-
Tidak terburu-buru
7. Kurang Memberi Apresiasi
Anak yang sudah berusaha tetapi tidak diapresiasi akan merasa:
-
Usahanya sia-sia
-
Tidak dihargai
Solusi:
Apresiasi kecil seperti:
-
“Ibu bangga kamu sudah mencoba”
-
“Hari ini lebih baik dari kemarin”
Itu sangat berarti 💙
Kesimpulan
Kesalahan orang tua saat mendampingi anak belajar bukan karena niat buruk, tetapi karena:
-
Kurang pengetahuan
-
Emosi
-
Terlalu ingin anak sukses cepat
Ingat, anak bukan mesin, mereka belajar dengan rasa, bukan tekanan.
