Dalam Kurikulum Merdeka untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas XII (dua belas) SMA, halaman 205 pada Bab 7 yang berjudul “Menjadi Pelopor Pemilih Pemula dalam Demokrasi Indonesia” menjadi bagian penting yang membahas pemahaman tentang nilai-nilai demokrasi serta peranannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pada bagian Latihan 7.1, peserta didik diajak untuk memperdalam pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dasar demokrasi, penerapan demokrasi Pancasila, serta memahami arti penting pemilihan umum sebagai sarana utama dalam sistem pemerintahan Indonesia yang demokratis.
Berikut ini merupakan pembahasan atau kunci jawaban untuk Latihan 7.1 yang terdapat pada halaman tersebut dalam buku PKN kelas 12 Kurikulum Merdeka.
SOAL
- Apa yang Kamu Ketahui Tentang Makna Demokrasi?
- Apa yang Dimaksud dengan Demokrasi Pancasila?
- Mengapa Pelaksanaan Pemilu Penting bagi Negara Indonesia?
- Bagaimana Peran Rakyat sebagai Warga Negara dalam Mewujudkan Kedaulatan Rakyat?
- Sebutkan 3 Contoh Bentuk Pemilu untuk Memilih Pemimpin di Daerahmu!
KUNCI JAWABAN
Dalam praktiknya, demokrasi memberi kesempatan kepada seluruh warga negara untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui wakil yang mereka pilih. Tujuan utama dari sistem ini adalah memastikan bahwa setiap keputusan mencerminkan kehendak bersama, tanpa mengabaikan hak-hak kelompok minoritas.
2. Demokrasi Pancasila adalah bentuk demokrasi yang berpijak pada nilai-nilai luhur Pancasila. Prinsip ini tidak hanya menekankan kebebasan berpendapat, tetapi juga menjunjung tinggi musyawarah dan gotong royong.
Demokrasi Pancasila menyeimbangkan kepentingan individu dan masyarakat, dengan cara mengutamakan dialog untuk mencapai mufakat. Dalam sistem ini, semua warga negara — tanpa memandang suku, agama, ataupun latar belakang — memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan pemerintahan.
3. Pemilihan umum (pemilu) merupakan wujud nyata pelaksanaan kedaulatan rakyat. Melalui pemilu, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan mewakili aspirasi mereka, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Pemilu yang jujur dan transparan menjadi tolak ukur keberhasilan demokrasi, karena dari sinilah rakyat dapat menilai kinerja pemimpin dan menentukan apakah mereka layak untuk dipertahankan atau diganti. Dengan kata lain, pemilu adalah alat kontrol sosial agar pemerintah tetap menjalankan amanah rakyat.
4. Dalam sistem demokrasi Indonesia, rakyat memegang kedaulatan tertinggi sebagaimana diatur dalam UUD 1945. Rakyat memberikan mandat kepada para wakil di lembaga eksekutif dan legislatif untuk menjalankan pemerintahan, namun tanggung jawab akhir tetap berada di tangan rakyat.
Sebagai warga negara, kita berhak menyampaikan aspirasi, mengawasi jalannya pemerintahan, serta menuntut pertanggungjawaban jika kebijakan yang dibuat tidak berpihak pada kepentingan masyarakat. Partisipasi aktif rakyat menjadi kunci agar demokrasi berjalan sehat dan berkeadilan.
5. Demokrasi tidak hanya berlaku di tingkat nasional, tetapi juga dapat diterapkan di lingkungan terdekat. Beberapa contoh bentuk pemilihan di daerah antara lain:
-
Pemilihan Kepala Desa, untuk menentukan pemimpin desa yang mengatur kebijakan lokal.
-
Pemilihan Ketua RT atau RW, yang berfungsi sebagai penghubung antara warga dan pemerintah desa atau kelurahan.
-
Pemilihan Kepala Dusun atau Ketua Organisasi Masyarakat, yang menjadi wadah partisipasi sosial di lingkungan sekitar.
-
Pemilihan Bupati/Walikota, yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kesadaran ini penting agar setiap warga negara tidak hanya aktif menggunakan hak pilihnya, tetapi juga mampu menilai calon pemimpin berdasarkan integritas dan komitmennya terhadap kepentingan rakyat.
Kesimpulan
Demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi tentang partisipasi aktif seluruh warga negara dalam menentukan arah bangsa. Melalui penerapan nilai-nilai Pancasila, Indonesia berupaya membangun sistem demokrasi yang adil, terbuka, dan menghargai keberagaman.
Sebagai generasi muda, siswa SMA diharapkan menjadi pelopor demokrasi yang cerdas, memahami hak dan tanggung jawabnya, serta ikut menjaga agar kedaulatan rakyat tetap tegak di bumi Indonesia.
